Tips Menjalani Hidup Dari Filosofi Mendaki Gunung

Sudah membaca artikel filosofi pendaki gunung sebelumnya ? Jika belum, ada baiknya anda membaca dari awal di artikel 10 Filosofi Mendaki Gunung.

Namun, bagi anda yang sudah membacanya, mari lanjutkan mempelajari sisa filosofi pendaki gunung yang bisa anda terapkan dalam kehidupan anda berikut ini

Belajar Dari Filosofi Mendaki Gunung

Pendaki Gunung
  • Tidak Ada Pencapaian Tanpa Perjuangan dan Pengorbanan

  • Untuk mencapai puncak, anda membutuhkan perjuangan dan pengorbanan yang tidak sedikit.

    Tidak ada bantuan atau kendaraan yang bisa anda manfaatkan untuk memudahkan perjalanan.

    Sama hal nya dengan hidup.

    Pencapaian terbaik bukanlah hal yang instan. Anda membutuhkan usaha yang sungguh-sungguh, perjuangan, bahkan pengorbanan untuk mencapai keberhasilan.

  • Anda Hanya Bisa Sampai ke Tujuan Jika Anda Mau Meninggalkan Tempat Anda Saat Ini

  • Alur pendakian gunung bukanlah merupakan zona yang indah, menyenangkan, dan nyaman. Tentu jauh berbeda dibandingkan kondisi perkotaan atau area tempat anda tinggal saat ini

    Untuk melakukan pendakian dan sampai ke puncak, anda wajib meninggalkan area nyaman di kamar atau rumah anda, termasuk semua kemudahan hidup yang sebelumnya anda miliki

    Sukses dalam hidup pun seperti itu. Hanya orang-orang yang tidak terlena dengan comfort zone yang akan mendapatkan arti kesuksesan yang lebih baik

  • Fokus, Tapi Jangan Lupa Istirahat

  • Saat melakukan kegiatan mendaki gunung, anda akan menyadari bahwasanya ada batasan kemampuan tubuh kita untuk melakukan aktivitas.

    Agar pendakian bisa berhasil sampai ke puncak, mengambil waktu istirahat merupakan proses penting untuk mengisi ulang energi.

    Sama hal nya dengan hidup, di sela-sela kesibukan aktivitas anda, seperti bekerja, berbisnis, ataupun kuliah, anda membutuhkan waktu yang cukup untuk mengistirahatkan tubuh.

  • Selalu Ada Orang Baik di Luar Sana

  • Saat mendaki gunung, sangat mungkin anda akan menemui atau berpapasan dengan beragam karakter manusia. Dan sangat mungkin saat anda berpapasan dalam kondisi atau situasi yang sulit, akan ada orang yang bersedia menolong dan membantu.

    Sama dengan saat kita menjalani hidup.

    Di luar sana, akan ada banyak sekali orang baik yang akan menjadi teman dalam perjalanan hidup kita. Bahkan bisa lebih banyak lagi, jika kita pun termasuk golongan orang yang baik dan peduli pada sesama

  • Kita Hanya Sebuah Titik Kecil, Apa Yang Pantas Disombongkan ?

  • Ketika proses pendakian gunung akhirnya berhasil membawa kita sampai di puncak, sudah pasti ada rasa bahagia yang kita rasakan di hati.

    Bahagia dan kebanggaan karena kita telah berhasil melewati dan menaklukan semua rintangan untuk bisa sampai di lokasi tersebut.

    Namun, rasa puas dan bangga tersebut hanyalah akan berlangsung sementara, kemudian kita akan sadar saat melihat luasnya pemandangan yang bisa kita nikmati, jika kitalah sebuah titik kecil di dunia yang terbentang sangat besar dan luas.

  • Tujuan mendaki gunung bukanlah mencapai puncak, namun pulang ke rumah dengan selamat.

  • Selama berada di gunung, anda akan sadar, bahwa rumah adalah tempat terbaik yang memberikan perlindungan dan kehangatan, hal yang tidak anda dapat selama berada di lokasi pendakian.

    Ini akan membuat anda lebih menghargai arti rumah, selalu berusaha untuk pulang ke rumah, tempat kita berasal.

    Jadi apapun dimanapun anda nanti, keluarga yang berada di rumah adalah tempat kembali yang terbaik.

Bagaimana ? Setelah mengetahui 10 filosofi mendaki gunung di atas, tidak kah anda pun berpendapat jika mendaki gunung sama dengan menjalani hidup?

Karena untuk berhasil, baik saat mendaki gunung ataupun menjalani hidup, kita butuh kerendahan hati, fokus, konsistensi, perencanaan dan strategi yang matang, serta keteguhan niat untuk sampai pada titik yang kita inginkan, semoga bermanfaat.

wdcfawqafwef